Surabaya, laskartretanperjuangan.or.id - Terulang kembali sikap tidak humanis oleh oknum pihak kepolisian terhadap profesi jurnalis dalam menyajikan sebuah pemberitaan, seperti yang dialami oleh seorang awak media yang akan meliput laka lantas didepan samsat kedung cowek, minggu 05/06/2022 dini hari
Mirisnya peristiwa terjadi berawal dari laka lantas di kedung cowek yang menyebabkan korban meninggal dunia yang seharusnya bisa dijadikan referensi untuk saudara maupun kerabat serta masyarakat luas siapa tahu mengenali korban, seakan - akan ditutupi oleh oknum pihak satlantas dari polsek kenjeran yang saat kejadian berada di lokasi .
Sama halnya yang dikemukakan oleh salah satu Jurnalis media online yang berinisial F, saat itu melintas dijalan tersebut karena hendak pulang kerumah di tambak wedi
Ditengah perjalanan ada sebuah kejadian laka lantas hingga menyebabkan satu korban meninggal dunia dan sudah banyak petugas kepolisian disana.
"Saat itu saya turun dari sepeda dan meminta ijin untuk mengambil foto korban dan minta data, tentunya saya paham betul foto darah itu saya blur dan nama korban saya inisialkan," ujar F saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Tapi disini F malah mendapatkan jawaban yang sangat menohok , dirinya dibentak oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Kanit lantas Polsek Kenjeran.
"Bukanya mendapatkan jawaban, saya malah dibentak oleh salah satu oknum BPB yang secara berbarengan dengan Kanit lantas dengan berbicara wes gak usah foto foto gak atek wartawan wartawan," ujar F saat menirukan perkataan oknum yang membentaknya.
Tentunya atas sikap yang dilontarkan dari pihak kepolisian mampu menciderai sebuah kebebasan pers untuk mendapatkan sebuah informasi.
Mendengar hal tersebut, awak media mencoba menghubungi Kasatlantas Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Eko, untuk mendapatkan kebenaran informasi yang beredar.
Dalam pemaparannya dirinya sangat prihatin atas sikap yang telah dilakukan oleh anggotanya tersebut dan meminta maaf kepada rekan rekan media.
"Iya mas saya sudah dengar dari piket Laka tadi pagi, dan anggota lantas sudah saya tegur, itu bukan hanya unit lantas aja mas, ada unit lain, jadi silahkan juga ke Kapolseknya, untuk lantas sudah saya tegur," jelas Kasatlantas Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak melalui telepon selulernya.
Sampai berita ini diturunkan, pihak redaksi akan mengkonfirmasi pihak terkait, kenapa hal penutupan informasi maupun pembentakan tersebut harus terjadi.
(@dwi/herin)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar